Pages

Wednesday, September 14, 2011

Mungkin Saya Bukan Aktor Yang Baik

Pagi ini, di kota ini, saya menuju ke sudut kota yang cukup saya kenal baik slama kurang lebih 3 tahun ini. Malas sih, tapi akan lebih malas lagi jika saya stuck di ruangan ini dalam waktu yg lebih lama. Skenario sudah saya siapkan terlebih dahulu sebelum menjalani salah satu scene dalam episode yang akan saya jalani hari ini. Sebagai seorang aktor yang telah menjalani dunia "perfilman"  slama 21 tahun ini, hari ini tak ada bedanya dengan hari-hari stripping serial kejar tayang yang biasa, tapi tentu saja, as always, sudah terbaca kemana arah ceritanya. Tapi, hari ini, untuk scene serial kali ini, episode kesekian dalam hidup saya, saya ingin memberi sedikit bumbu baru, sedikit improvisasi, menambah elemen dramatis (ya, boleh lah), agar para pemirsa di hati saya yang mulai jenuh dengan serial ini, dapat memiliki passion baru dalam  setiap tayangan yang saya perankan. Dalam season baru ini, karakter yang saya mainkan memiliki 'isu' yang cukup annoying.

*sigh

Ya. Bagi pemirsa yang sudah menyaksikan episode yang lalu, pasti paham 'isu' yang saya maksud. Hah! Tapi tidak kali ini, saya sudah siapkan skenario dan 'topeng' yang baru. Scene awal dibuka dengan background kota Medan yang diliputi hujan yang dapat dikatakan konstan curahnya. Next scene, berlanjut ke gedung tetangga untuk menjalankan kewajiban peran yang saya jalani. Setelah itu, menuju ke setting utama, dan drama pun dimulai.

Disini saya menjumpai karakter-karakter antagonis yang mencoba mengusik saya melalui 'isu' yang sudah menyebar bak epidemi. Ya! Mereka menyebalkan. Tapi, bukan seorang aktor profesional namanya jika tidak bisa memakai 'topeng' dan menjalani skenario baru demi mendapat twist ending yang dapat membuat gairah pemirsa terbakar. Tapi, ....

I'm a lone ranger.
Tidak punya aliansi, apalagi koalisi. I'm struggling by myself.

Sedangkan para antagonis smakin hari smakin menggurita. Hari ini saya ditelan gelombang 'isu' smakin dalam. Segala macam bentuk skenario dan 'topeng-topeng' yang telah saya siapkan berjalan kacau. Mungkin ini (bukan) salah satu episode terburuk yang saya jalani sebagai aktor, tapi cukup membuat saya tertohok. Selama ini saya telah membuat imej yang telah saya ciptakan sejak lama, sehingga membuat saya hanya menjadi bulan-bulanan karakter-karakter lain. Bah!

Apakah saya bukan aktor yang baik? saya rasa begitu. tapi saya tetap merasa sebagai pengguna 'topeng' yang baik, meskipun belum cukup sempurna. Saya kembali teringat season lama kurang lebih 3 tahun lalu tentang 'isu lama' yang saya perankan dengan karakter lain. Ingin rasanya saya me-remake salah satu film terbaik dalam hidup saya, tapi mimpi membuat prequel cuma tinggal angan saja. Hhahaa... what a shame (⌣_⌣").

Apakah saya bisa menjadi aktor yang lebih baik? Akankah pemirsa merasa episode slanjutnya menarik? Sampai kapan 'isu' ini ditayangkan? Apakah saya butuh 'topeng-topeng' baru? Apakah akan muncul 'isu baru' yang mebuat skenario yang saya perani lebih berwarna?

....
......
TO BE CONTINUED...

(kalau memang ada)

0 komentar:

Post a Comment